7 Orang Termisterius Di Dunia
- Di dunia ini banyak sekali orang-orang misterius yang selalu saja
membawa suatu cerita misterius. Orang tersebut selalu saja datang
kemudian menghilang sehingga tidak ada yang mengetahui keberadaan
orang-orang tersebut. Entah apa motifnya sehingga berbuat demikian. Ini
dia 7 Orang Termisterius Di Dunia.
7. Monsieur Chouchani
Monsieur Chouchani (meninggal pada tahun 1968) adalah nickname atau nama
julukan yang diberikan pada sosok pengajar Yahudi yang mengajar
beberapa siswa di Eropa setelah Perang Dunia ke-2. Kebanyakan siswanya
kemudian berhasil menjadi tokoh ternama, diantaranya adalah Emanuel
Levinas (Filsuf dari Perancis, foto seperti terlihat di atas), dan Elie
Wiesel (Penulis Yahudi, Peraih nobel perdamaian pada tahun 1986). Sangat
sedikit yang diketahui tentang Chouchani, termasuk siapakah nama
sebenarnya juga masih misterius.
Tidak ada hasil karya fisik (seperti tulisan, publikasi, buku, dll) dari
Chouchani, tapi ia meninggalkan warisan intelektual yang sangat luar
biasa melalui murid-muridnya. Chouchani merupakan sosok nyentrik,
berpenampilan seperti gelandangan, namun memiliki pengetahuan yang
sangat luas di antaranya di bidang science, matematika, filosofi dan
khususnya Talmud. Pada umumnya, detail mengenai kehidupan Chouchani
didapatkan melalui tulisan dan hasil wawancara dengan murid-muridnya.
6. The Poe Toaster
The Poe Toaster (Orang yang bersulang dengan Poe) adalah julukan yang
diberikan kepada sosok misterius yang memberikan penghormatan kepada
penulis ternama dari Amerika, Edgar Allan Poe dengan cara mengunjungi
makamnya, setiap tahun, di hari ultah Poe (19 Januari). Tradisi
penghormatan tersebut dimulai sejak tahun 1949, satu abad setelah
kematian Edgar Allan Poe (1849).
Setiap pagi di tanggal 19 Januari, sesosok dengan pakaian awut-awutan
berwarna gelap mengunjungi makam Poe di Baltimore, Maryland. Sosok
tersebut lalu mengangkat segelas cognac untuk melakukan toast
(bersulang). Sebelum meninggalkan makam, ia meletakkan 3 tangkai mawar
merah, dan botol cognac yang tinggal terisi separuhnya di makam poe. 3
tangkai mawar dipercaya merupakan perlambang penghormatan untuk Poe,
Virginia (Istri Poe) dan Maria Clemm (Mertua Poe) yang dikuburkan dalam
makam yang sama. Sedangkan maksud dari setengah botol cognac sendiri
masih tidak diketahui. Tradisi yang dilakukan oleh Poe Toaster ini masih
dilanjutkan sampai sekarang, namun dipercaya bahwa sudah tidak
dilakukan oleh orang yang sama (mungkin diwariskan kepada keturunan Poe
Toaster yang asli).
5. Babushka Lady
Babushka Lady adalah nama julukan yang diberikan kepada sosok wanita
misterius yang terlihat ketika terjadinya pembunuhan presiden Amerika
Serikat, John F. Kennedy. Wanita tersebut terlihat memakai jas panjang
berwarna coklat, dan scarf di kepala, seperti yang biasa dipakai oleh
para wanita lanjut usia di Russia. Scarf tersebutlah yang menjadi awal
julukan babushka yang dilekatkan kepadanya (babushka merupakan bahasa
Russia untuk nenek atau wanita lanjut usia). Wanita tersebut terlihat
memegang sesuatu di depan wajahnya, yang diyakini merupakan kamera. Dia
terlihat di beberapa foto yang mengabadikan lokasi kejadian pembunuhan
tersebut. Bahkan setelah keramaian telah berakhir, ia masih terlihat di
sana dan memotret dengan kameranya. Beberapa saat kemudian, FBI meminta
melalui pengumuman publik agar Babushka Lady menyerahkan hasil jepretan
kameranya (mungkin untuk keperluan penyelidikan), namun ia tidak pernah
muncul lagi ke depan umum.
Pada tahun 1970, seorang wanita bernama Beverly Oliver, mengaku sebagai
Babushka Lady. Namun karena ceritanya mengandung banyak kejanggalan dan
inkonsistensi, ia dipercaya sebagai sosok palsu yang ingin numpang
tenar. Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa sosok Babushka Lady
yang sebenarnya, apa yang ia lakukan di tempat kejadian pembunuhan dan
alasan ia tidak mau menyerahkan hasil jepretan kameranya.
4. Kaspar Hauser
Pada 26 Mei 1828, seorang remaja terlihat di jalan di Nuremberg, Jerman.
Ia membawa sebuah surat yang ditujukan bagi Kapten Resimen Kavalry ke-6
Jerman. Penulis surat misterius yang dibawa oleh Hauser menyatakan
bahwa anak tersebut diberikan kepadanya untuk ditahan sejak ia masih
bayi, pada 7 Oktober 1812, dan sejak saat itu anak tersebut dikurung di
rumah pria tersebut. Hauser mengklaim bahwa sejak ia dapat mengingat
sesuatu, ia telah dikurung sendirian di dalam ruangan gelap berukuran
2×1x1.5 meter dengan ranjang dari jerami sebagai tempat tidur dan
kuda-kudaan kayu yang diukir dengan tangan sebagai mainannya. Hauser
juga mengklaim bahwa orang pertama yang berinteraksi dengannya adalah
pria misterius yang mengunjunginya beberapa saat sebelum ia dibebaskan,
yang selalu berhati-hati agar wajahnya tidak terlihat oleh Hauser.
Menurut rumor, Hauser adalah Pangeran dari Baden yang dilahirkan pada 29
September 1812 dan meninggal sebulan kemudian. Dirumorkan bahwa
Pangeran tersebut ditukar dengan bayi sekarat, sedangkan pangeran yang
Asli adalah Hauser yang muncul 16 tahun kemudian di Nuremberg. Pada
tahun 2002, University of Munster melakukan analisa DNA yang
membandingkan DNA Hauser dan Stephanie de Beauharnais yang dirumorkan
sebagai Ibu dari Hauser (Ratu dari Baden). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sekuens DNA tidak identik tapi deviasi yang ditunjukkan tidak
terlalu jauh sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa keduanya sama sekali
tidak mempunyai hubungan darah.
3. Man In The Iron Mask
Bukan, kita tidak sedang membicarakan Leonardo Di Caprio atau film Man
In The Iron Mask yang dimainkan olehnya. Ternyata film tersebut
terinspirasi dari seorang tokoh misterius di Perancis.
Man In The Iron Mask (Meninggal November 1973) adalah tahanan yang
dikurung di sejumlah penjara di Perancis (termasuk penjara legendaris,
Bastille) pada masa pemerintahan Raja Louis XIV. Identitas pria ini
tidak pernah diketahui karena tidak ada yang pernah melihat wajahnya
yang disembunyikan dalam sebuah topeng kulit berwarna coklat. Sekarang
kita tahu, bahwa sejak jaman dahulu, orang suka membesar-besarkan cerita
karena pada kisah-kisah yang beredar, diceritakan bahwa topeng tersebut
terbuat dari baja yang menjadi awal nama julukan yang diberikan
kepadanya.
Menurut surat yang diberikan kepada kepala Penjara di Pignerol (Bénigne
Dauvergne de Saint-Mars) tempat pertama pria tersebut dipenjarakan, nama
pria tersebut adalah Eustache Dauger. Dalam surat itu juga
diinstruksikan agar disiapkan sebuah sel yang dilapisi dengan beberapa
pintu (untuk mencegah orang dari luar mendengar suara dari dalam sel).
Selain itu, juga dikatakan bahwa bila pria tersebut berbicara kepada
orang lain selain untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan
pribadinya, dia akan dibunuh seketika. Hingga saat ini tidak ada yang
tahu siapa identitas sebenarnya dari pria ini tapi ada beberapa rumor
yang mengatakan bahwa Ia adalah saudara dari Louis XIV, Putra dari Raja
Charles II, Diplomat dari Italia, dan lain-lain.
2. Gil Perez
Gil Perez adalah seorang tentara Spanyol yang secara tiba-tiba muncul di
Meksiko pada 26 Oktober 1593. Ia mengenakan seragam penjaga Istana Del
Gobernador di Filipina. Ia mengklaim bahwa ia sama sekali tidak
mengetahui bagaimana caranya tiba-tiba dia berada di Meksiko (hmm…
mungkin dia adalah Jumper yang pertama di dunia =P ). Ia mengatakan,
sebelum tiba-tiba berada di Meksiko, ia sedang bertugas di Istana Del
Gobernador dan mengatakan bahwa Gubernur Filipina saat itu, Don Gómez
Pérez Dasmariñas baru saja dibunuh.
Dua bulan kemudian, sebuah kapal datang dari Filipina ke Meksiko membawa
beberapa penumpang. Para penumpang tersebut membenarkan Cerita dari Gil
Perez bahwa Gubernur Filipina memang baru saja terbunuh. Bahkan salah
seorang penumpang. Salah seorang penumpang kapal bahkan menyatakan bahwa
Ia mengenali Perez dan melihatnya di Filipina pada 23 Oktober (O_o).
Setelah itu, Perez kemudian kembali ke Filipina dan melanjutkan hidupnya
di sana sampai akhir hayatnya.
1. Green Children of Woolpit
dalah dua orang anak yang secara misterius muncul di desa Woolpit di
Suffolk, Inggris pada abad ke-12. Kedua anak tersebut bersaudara, dan
mempunyai kulit yang berwarna hijau (Hulk ???). Selain kulitnya yang
hijau, kedua anak tersebut mempunyai penampilan yang normal seperti
manusia kebanyakan. Mereka berbicara dalam bahasa aneh yang tidak
dikenali dan tidak mau makan apapun kecuali kacang polong.
Setelah lama kelamaan, kulit kedua anak tersebut kehilangan warna
hijaunya dan menjadi warna normal seperti warna kulit manusia pada
umumnya. Setelah mempelajari Bahasa Inggris, keduanya menjelaskan bahwa
mereka berasal dari suatu desa bernama “St. Martin” yang merupakan
tempat yang gelap karena matahari tidak bersinar di sana. Ketika sedang
menggembala ternak milik ayah mereka, mereka menemukan sebuah sungai
dari cahaya dan mengikutinya, sampai tiba-tiba mereka telah berada di
Woolpit. Beberapa teori menyatakan bahwa kedua anak tersebut adalah anak
dari dimensi lain, atau alien dari luar angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar